Wednesday, March 2, 2011

Manusia dan tanggung jawab



Manusia Dan Tanggung Jawab
 
Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal. Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
 
Tanggung jawab mempunyai kaitan yang sangat erat dengan perasaan. Yang kami maksud adalah perasaan nurani kita, hati kita, yang mempunyai pengaruh besar dalam mengarahkan sikap kita menuju hal positif. Nabi bersabda: "Mintalah petunjuk pada hati (nurani)mu."
 
Dalam wacana keislaman, tanggung jawab adalah tanggung jawab personal. Seorang muslim tidak akan dibebani tanggung jawab orang lain. Allah berfirman: "Setiap jiwa adalah barang gadai bagi apa yang ia kerjakan." Dan setiap pojok dari ruang kehidupan tidak akan lepas dari tanggung jawab. Kullukum râ'in wa kullukum mas'ûlun 'an Ro‘iyyatih.....
 
Tanggung jawab bisa dikelompokkan dalam dua hal. Pertama, tanggung jawab individu terhadap dirinya pribadi. Dia harus bertanggung jawab terhadap akal(pikiran)nya, ilmu, raga, harta, waktu, dan kehidupannya secara umum. Rasulullah bersabda: "Bani Adam tidak akan lepas dari empat pertanyaan (pada hari kiamat nanti); Tentang umur, untuk apa ia habiskan; Tentang masa muda, bagaimana ia pergunakan; Tentang harta, dari mana ia peroleh dan untuk apa ia gunakan; Tentang ilmu, untuk apa ia amalkan."
 
Kedua, tanggung jawab manusia kepada orang lain dan lingkungan (sosial) di mana ia hidup. Kita ketahui bersama bahwa manusia adalah makhluq yang membutuhkan orang lain dalam hidupnya untuk pengembangan dirinya. Dengan kata lain, ia mempunyai kewajiban-kewajiban moral terhadap lingkungan sosialnya. Kewajiban sangat erat kaitannya dengan eksistensi seseorang sebagai bagian dari masyarakat. Kita sadar bahwa kalau kita tidak melaksanakan tanggung jawab terhadap orang lain, tidak pantas bagi kita menuntut orang lain  untuk bertanggung jawab pada kita. Kalau kita tidak berlaku adil pada orang lain, jangan harap orang lain akan berbuat adil pada kita.
 
Ada sebagian orang yang berkata bahwa kesalahan-kesalahan yang ia lakukan adalah takdir yang telah ditentukan Tuhan kepadanya. Dan dia tidak bisa menolaknya. Satu misal sejarah; suatu ketika di masa Umar bin Khattab, seorang pencuri tertangkap dan  kemudian dibawa ke hadapan khalifah. Beliau bertanya: "Mengapa kamu mencuri?", pencuri itu menjawab "Ini adalah takdir. Saya tidak bisa menolaknya." Khalifah Umar kemudian menyuruh sahabat-sahabat untuk menjilidnya 30 kali. Para sahabat heran dan bertanya "Mengapa dijilid? bukankah itu menyalahi aturan?"  Khlaifah menjawab "Karena ia telah berdusta kepada Allah."
 
Seorang muslim tidak boleh melepas tangan (menghindar dari tanggung jawab) dengan beralasan bahwa kesalahan yang ia kerjakan adalah takdir yang ditentukan Allah kepadanya. Tanggung jawab tetap harus ditegakkan. Allah hanya menentukan suratan ulisan) tentang apa yang akan dikerjakan manusia berdasarkan keinginan mereka yang merdeka, tidak ada paksaan. Dari sinilah manusia dituntut untuk bertanggung jawab terhadap apa yang ia lakukan. Mulai dari hal yang sangat kecil sampai yang paling besar. "Barang siap yang berbuat kebaikan, walau sebesar biji atom, dia akan melihatnya. Dan barang siapa yang berbuat kejelekan, walau sebesar biji atom, maka ia akan melihatnya pula" (al Zalzalah 7-8).

Manusia dan budaya

BUDAYA DAN MANUSIA

A. Asal usul budaya

Budaya dan manusia sebenarnya tidak bisa dipisahkan karena manusia itu sendiri sebenarnya adalah budaya. Kenapa manusia disebut juga budaya? karena manusia itu sendiri adalah yang menciptakan budaya dan yang mereka lakukan setiap hari juga bisa dikatakan dengan budaya.

B. Terciptanya budaya

Budaya tercipta juga karena kebiasaan manusia yang mereka lakukan dengan terus menerus, hal itu juga terus dilakukan dan diturunkan kepada generasi-generasi sesudah mereka.
Walaupun budaya yang dilakukan pada masa sekarang mungkin sudah jauh berbeda dengan masa dahulu, hal itu di karenakan budaya budaya saat ini telah tergerus oleh pergeseran zaman yang semakin kuat dampaknya,

C. Contoh pergeseran budaya

Sebagai contohnya adalah pakaian, kita yang hidup di Indonesia pasti lebih mengikuti pada budaya timur/arab, yaitu saat memakai pakaian juga pasti selalu tetutup terutama bagi kaum wanita, tapi hal itu menjadi sangat kontras dengan zaman sekarang yang tidak seperti itu lagi, kaum wanita saat ini lebih tertarik dengan pakaian terbuka yang disebabkan oleh pengaruh budaya barat, dengan istilah lain orang menyebut modernisasi, jadi yang seharusnya budaya berpakaian kita tertutup menjadi lebih terbuka.
Seharusnya kita malu dengan hal ini, kenapa kita bisa mengikuti budaya mereka yang sudah pasti kurang baik bagi kita.

D. Hal yang harus dilakukan untuk mempertahankan budaya

Mungkin hal yang perlu kita pikirkan saat ini adalah bagaimana kita bisa mempertahankan budaya itu sendiri terutama budaya kita, sebagai generasi muda yang perlu kita lakukan adalah dengan membuka mata dan menanjamkan pendengaran serta menguatkan filter Iman, agar kita tidak mengikuti budaya-budaya yang kurang baik yang berasal dari luar, dengan begitu budaya kita sendiri pasti akan terus terjaga. Seperti halnya negara Cina, Cina adalah sebuah negara yang menjunjung tinggi akan budayanya, budaya bangsa Cina selalu dipegang teguh oleh orang cina dan mereka juga membatasi agar budaya-budaya asing tidak masuk terutama budaya dari barat.

E. Perbedaan budaya

Budaya yang saat ini ada tidak semuanya sama, apalagi kalo kita bandingkan budaya barat dengan budaya timur, mereka sungguh sangat berbeda. Keberbedaan itu dipengaruhi juga oleh pola hidup mereka, pola pikir, tempat tinggal, iklim dan semua hal yang mencangkup kebiasaan yang mejadi keberbedaan budaya itu sendiri.